Cari Blog Ini

Senin, 21 November 2011

Harimau malaya gagalkan ambisi garuda muda

Garuda Muda, julukan Timnas Indonesia U-23 akhirnya harus menyerah 4-5 dari tamunya Malaysia setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit pertandingan di partai final cabang olahraga Sepak Bola SEA Games 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (21/11) malam . Dengan hasil itu, Indonesia harus puas meraih medali perak, sekaligus gagal mengakhiri penantian panjang untuk menjadi yang terbaik di ajang multievent dua tahuan se-ASIA tenggara tersebut.
Terakhir, Indonesia sukses menjadi yang terbaik di cabang olahraga Sepak Bola pada tahun 1991 silam di Manila, Filipina. Saat itu Indonesia menang atas Thailand juga lewat drama adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol sepanjang pertandingan. Sayang, kali ini Indonesia gagal mengulangi kejayaan 20 tahun silam itu setelah dipaksa menyerah 3-4 dari Malaysia setelah bermain 1-1 selama 120 menit pertandingan.
Pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan mengatakan jika kekalahan timnya diakui karena buruknya kondisi pemain. “Sejujurnya, saya akui pemain memang dalam kondisi kurang baik setelah sejumlah pemain mengalami masalah kebugaran, seperti Okto yang sempat mengalami keram otot sejak babak pertama. Namun kami berusaha memaksimalkan tenaga tersisa pemain,” aku Rahmad, usai pertandingan.
“Saya pikir Malaysia lebih siap dari kita untuk memainkan adu penalti. Saya saja saat meminta pemain yang mau menjadi algojo masih kurang, sehingga saya harus memkasa beberapa pemain untuk menjadi algojo. Tapi saya tidak ingin larut dalam kegagalan ini dan untuk ke depannya tentu ada prospek yang akan kami kerjakan untuk membuat tim ini lebih kuat lagi, baik secara fisik, maupun mental,” lanjutnya.
Sementara pelatih Malaysia, Ong Kim Swee mengakui jika kesuksesan Malaysia mempertahankan medali emas cabang olahraga sepak bola di ajang SEA Games dua kali secara beruntun. “Sukses ini membuktikan betapa Malaysia memiliki program yang baik, meski kami sempat mendapat cemooh selama pertandingan. Artinya, para pemain bukan hanya berhasil menampilkan permainan yang baik tapi juga mental yang kuat,” tandasnya.